Jam Operasional :

Senin-Kamis: 07.30-16.00, Jumat: 07.30-16.30 WITA

Teknik Manufaktur Industri Agro

Jurusan / Program Studi

Teknik Manufaktur Industri Agro

Jurusan Teknik Manufaktur Industri Agro merupakan transformasi dari teknik mesin industri dengan kompetensi lulusan memiliki kemampuan merancang(desain produk) dan mengoperasikan mesin konvensional (mesin perkakas) dan mesin non konvensional (cnc) untuk membuat komponen dan perlatan khususnya komponen dan peralatan mesin industri agro serta melakukan perawatan dan modifikasi mesin produksi dan memiilki kemampuan berwirausaha dibidang teknologi tepat guna. Dengan kompetensi tersebut diharapkan lulusan Teknik Manufaktur Industri Agro dapat mengisi kebutuhan tenaga ahli dibidang manufaktur khususnya manufaktur manufaktur industri agro pada skala nasional dan internasional khusus nya dikawasan dikawasan timur Indonesia sesuai dengan master plan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (mp 3EI) untuk koridor Sulawesi senagai pusat produksi dan pengolahan hasil-hasil pertanian dimana sektor manufaktur diarahkan untuk pembuatan peralatan pengolahan hasil pertanian dan perkebunan.

Visi

Menjadi program studi pendidikan tinggi kejuruan (vokasi) unggulan pada tahun 2025 dikawasan Timur Indonesia bidang Teknik Manufaktur Industri Agro yang mampu mencetak lulusan dengan keahlian profesional, menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat, memiliki integritas, etika, moral keilmuan dan berdaya saing.

 

Misi

  1. Menyelenggarakan pendidikan kejuruan (vokasi) bidang Teknik Manufaktur Industri Agro dan menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan profesionalisme dalam bidang Teknik manufaktur sesuai kebutuhan industri agro.
  2. Menyelenggarakan pengembangan teknologi industri melalui pengkajian (penelitian) terapan dosen dan mahasiswa dalam topik masalah penerapan Teknik Manufaktur yang dapat membantu memahami dan memecahkan masalah Teknik Manufaktur sesuai dengan kebutuhan industri
  3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dengan menggunakan ilmu Teknik Manufaktur Industri Agro secara profesional yang berorientasi pada kebutuhan industri dan masyarakat .
  4. Mengembangkan kerjasama dengan industri dalam mendukung pengembangan jejaring di tingkat nasional, regional dan internasional dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

Tujuan   

  1. Menghasilkan luaran pendidikan tinggi kejuruan (vokasi) Ahli Madya yang memiliki daya saing tinggi di bidang Teknik Manufaktur Industri Agro  dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja di bidang industri khususnya industri agro, yang ditunjang dengan etika dan moral keilmuan dalam menerapkan dan memecahkan permasalahan industri.
  2. Menghasilkan penelitian terapan dibidang Teknik Manufaktur Industri Agro untuk mendukung kebutuhan di dunia industri terutama mendorong akselerasi industri agro di Kawasan Timur Indonesia.
  3. Menghasilkan program pengabdian masyarakat yang dapat menjadi acuan industri, pemerintah dan masyarakat melalui program belajar lapangan mahasiswa dan pengabdian masyarakat oleh dosen.
  4. Mengembangkan jejaring nasional, regional dan internasional untuk kerjasama dalam bidang pendidikan vokasi, penelitian dan pengabdian masyarakat serta menyediakan pelayanan kepada masyarakat melalui penyelenggaraan pelayanan jasa produksi dan kegiatan kerjasama lainnya.

Sasaran

a. Pendidikan/Pengajaran

  1. Peningkatan Kualitas Lulusan yang berstandar Nasional dan Internasional

       dengan indikator :

  1. Persentase luaran pendidikan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan minimal 3,25 sebesar 100 %.
  2. Luaran pendidikan memiliki nilai TOEFL rata- rata 450.
  3. Persentase Tugas Akhir Mahasiswa dalam bentuk proyek inovasi/rancang bangun alat sebesar 100 %.
  4. Persentase lama waktu studi rata-rata 3 tahun sebesar 100 %.
  5. Persentase rerata masa tunggu kerja lulusan 3 bulan sebesar 100 %.
  6. Persentase Jumlah mahasiswa yang mendapatkan sertifikat kompetensi LSP P1 dari BNSP hingga 100%.

 

  1. Peningkatan kualitas pengajaran dengan indikator :
  1. Persentase jumlah modul pembelajaran dan Workshop/Laboratorium Terintegrasi yang sesuai dengan SKKNI Level 5 sebesar 100 %.
  2. Peningkatan kinerja dosen melalui tingkat kehadiran mengajar rata-rata  100 %.

 

  1. Terbangun kurikulum berstandar nasional berbasis SKKNI dan relevan dengan kebutuhan industri dengan indikator :

Persentase jumlah mata kuliah yang sesuai dengan SKKNI dan relevan dengan dunia industri sebesar 100 %

.

  1. Peningkatan Reputasi Program Studi Teknik Manufaktur Industri Agro

          denganindikator:

1. Peningkatan jumlah prestasi mahasiswa dan dosen pada tingkat  regional/nasional/internasional dengan mengikuti   lomba minimal 10 pertahun.

 

  1. Peningkatan Kompetensi Dosen dengan indikator :
  1. Peningkatan jumlah dosen yang melanjutkan pendidikan S3 linear dengan keahlian pengajaran sebanyak 7 orang
  2. Peningkatan Jumlah dosen yang mengikuti workshop dan pelatihan kompetensi sebanyak 13 orang.

 

  1. Terbangunnya iklim kerja yang kondusif dan dinamis dengan indikator :
  1. Persentase ketersediaan dokumen sistem beban kerja dosen dan tenaga Kependidikan sebesar 100 %.
  2. Persentase ketersediaan dokumen perencanaan karir (pola karir) dosen dan tenaga kependidikan sebesar 100 %

 

  1. Peningkatan input dan output mahasiswa yang berkualitas dengan indikator :
  1. Peningkatan jumlah mahasiswa penerima bantuan beasiswa sebanyak 42 orang.
  2. Peningkatan jumlah pendaftar calon mahasiswa baru dengan daya tampung (1 : 5).

b. Penelitian

  1. Peningkatan Kualitas Penelitian Terapan dengan indikator :
    1. Peningkatan Jumlah Publikasi (Jurnal) Internasional (makalah/tahun) sebanyak 4 .
    2. Peningkatan Jumlah Publikasi (Jurnal) Nasional Terakreditasi (makalah/tahun) sebanyak 6.
    3. Peningkatan Jumlah publikasi (prosiding) internasional (makalah/tahun) sebanyak 5.
    4. Peningkatan Jumlah publikasi (prosiding) nasional (makalah/tahun) sebanyak 10.
    5. Peningkatan penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa sebanyak 13 penelitian.
  2. Terbangun kolaborasi riset dengan perguruan tinggi dalam dan luar negeri dengan indikator : Peningkatan jumlah MOU kegiatan riset dengan Perguruan Tinggi sebanyak 10.

 

C. Pengabdian Pada Masyarakat :      

  1. Melaksanakan Pengabdian Pada Masyarakat dengan indikator :
    • Peningkatan persentase kegiatan pengabdian pada masyarakat oleh dosen yang melibatkan mahasiswa sebesar 100 %.

 

D. Melaksanakan Program Kemitraan dengan indikator :

Terbangun program kemitraan dengan industri/pendidikan tinggi/asosiasi sebanyak 10.