MAKASSAR-Tim verifikator TVET melakukan verifikasi dampak implementasi teaching factory (TeFa) di Politeknik ATI Makassar, 24-25 Mei 2021.
Verifikator yang hadir dalam kegiatan ini, yaitu Rahmat Tri Hartono dan Y.M Astomo DS. Keduanya berasal dari Politeknik ATMI Surakarta.
Teaching factory merupakan model pembelajaran berbasis produk atau jasa yang dilakukan selaras dengan kebutusan dunia industri dan dunia kerja (IDUKA).
Rahmat Tri Hartono mengatakan, verifikasi ini dilakukan untuk mencocokkan data yang sudah dilaporkan dengan fakta di lapangan.
Ada empat hal yang akan diverifikasi, yakni jadwal blok yang saat ini digunakan dengan yang sudah disetujui, produk riil, job sheet untuk produk jadi yang disetujui, dan budaya industri yang sudah dilaksanakan.
“Verifikasi yang dilakukan bukanlah asesmen. Hanya untuk mengecek apakah semuanya sudah disusun dan dijalankan dengan benar,”katanya.
Pihaknya pun melakukan pengecekan dokumen dan mengunjungi laboratorium yang sudah mengimplementasikan teaching factory.
Selain itu, mewawancarai sejumlah pihak, mulai dari direktur, pembantu direktur, koordinator teaching factory, ketua program studi, dosen, mahasiswa, alumni, hingga perusahaan mitra Politeknik ATI Makassar.
Direktur Politeknik ATI Makassar, Muhammad Basri mengatakan, model pembelajaran berbasis teaching factory telah dilaksanakan sejak tahun ajaran 2014/2015.
Di mana saat itu, Politeknik ATI Makassar bertransformasi dari Akademi Teknik Industri Makassar (ATIM).
“Kami harap dengan kedatangan verifikator bisa memberikan masukan kepada kami dalam proses pembelajaran teaching factory,”kata Basri.
Menurutnya, Politeknik ATMI Surakarta sudah menyelenggarakan model pembelajaran teaching factory hingga sudah memiliki perusahaan perseoran terbatas (PT).
Dengan adanya perusahaan tersebut, dapat menjadi sarana pendukung pelaksanaan pendidikan berbasis produksi dan sebagai tempat berlatih mengasah ketrampilan para mahasiswa
Perusahaan yang didirikan Politeknik ATMI Surakarta bergerak dalam bidang manufaktur peralatan perkantoran dan sekolah, peralatan laboratorium, peralatan bengkel produksi, peralatan rumah sakit dan mesin-mesin khusus.