Makassar-Politeknik ATI Makassar menyambut 385 mahasiswa baru melalui Rapat Senat Terbuka dalam rangka Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Ajaran 2022/2023 di Aula Kampus, Senin (17/10/2022). Kegiatan PKKMB Politeknik ATI Makassar T.A 2022/2023 berlangsung hingga Jumat (21/10/2022).
Rapat Senat dibuka resmi oleh Ketua Senat Politeknik ATI Makassar, Muh Setiawan Sukardin didampingi Direktur Politeknik ATI Makassar, Muhammad Basri bersama seluruh jajaran anggota senat Politeknik ATI Makassar.
Rincian jumlah mahasiswa yang diterima tahun ini, yaitu sebanyak 118 mahasiswa dari program studi Teknik Industri Agro, 97 mahasiswa dari prodi Teknik Manufaktur Industri Agro, 100 mahasiswa dari prodi Otomasi Sistem Permesinan, dan 70 mahasiswa dari prodi Teknik Kimia Mineral.
Basri menuturkan kegiatan PKKMB bertujuan untuk menyiapkan peserta melewati proses transisi menjadi mahasiswa yang mandiri dan mempercepat proses adaptasi dengan lingkungan yang baru, serta memberikan bekal keberhasilannya selama menempuh pendidikan di Politeknik ATI Makassar.
“Melalui PKKMB ini mahasiswa diberikan bekal agar mampu berproses dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi. Sehingga kelak menjadi lulusan yang memiliki kedalaman ilmu dan berdaya saing global,”ujarnya.
Kegiatan PKMMB juga menjadi ajang penyadaran akan pentingnya pemahaman tentang globalisasi dan revolusi industri 4.0 yang menuntut mahasiswa menjadi generasi yang memiliki literasi data, teknologi, dan kemanusiaan, serta penguasaan kompetensi yang diperlukan di dunia industri.
Selama kegiatan PKKMB 2022, sejumlah materi diberikan kepada mahasiswa baru, antara lain mengenai pengenalan sistem pendidikan tinggi di Indonesia, perguruan tinggi di era Revolusi Industri 4.0, penyalahgunaan narkoba, serta pembentukan karakter mahasiswa yang menghargai kemanusiaan.
Untuk membangun karakter mahasiswa peduli kemanusiaan, Politeknik ATI Makassar menghadirkan GBesar Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI), Prof Zakir Sabara H. Wata yang dikenal sebagai sosok akademisi yang selalu hadir menunjukkan rasa kepeduliaan dan kemanusiaan di tengah bencana.
Selain itu, para mahasiswa juga mendapat materi terkait pengembangan karakter mahasiswa intelektual dan anti perundungan, kesadaran lingkungan dan kampus sehat, serta pembinaan sikap bela negara.
Di hari terakhir, mereka tour laboratorium dan Expo Day yang menampilkan pameran produk mahasiswa dan pameran kreativitas dari seluruh lembaga kemahasiswaan.(*)