MAKASSAR-Dalam rangka meningkatkan daya saing Industri Kecil dan Menengah (IKM), Politeknik ATI Makassar telah menjalankan Unit Teaching Factory yang fokus pada pembuatan produk-produk teknologi tinggi untuk mendukung sektor industri.
Salah satunya dengan membuat Mesin Perajang Pisang. Tahun 2023 lalu, Unit Teaching Factory memproduksi tujuh mesin perajang yang akan dihibahkan ke sejumlah IKM di Sulawesi Selatan.
Politeknik ATI Makassar menghibahkan dua mesin perajang pisang untuk IKM di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Pada Jumat (12/1/2024).
Mesin tersebut diserahkan langsung Direktur Politeknik ATI Makassar, Muhammad Basri kepada Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin. Basri didampingi Ketua Unit TeFa Abdul Nasser Arifin bersama tim.
Basri menjelaskan, mesin yang merupakan rancangan dari mahasiswa tersebut mampu mengolah pisang dengan kapasitas 150-200 kg per jam.
“Alat ini lebih hemat listrik dibandingkan mesin perajang pisang lainnya. Mengonsumsi daya 900 Watt sudah bisa dioperasikan,” kata Basri di sela penyerahan mesin perajang pisang kepada IKM di Kabupaten Bone.
Basri berharap mesin yang diproduksi Unit TeFa Politeknik ATI Makasar dapat meningkatkan kapasitas produksi IKM pengolah pisang menjadi lebih baik dan lebih cepat.
Sementara, Pj Gubernur Bahtiar berharap, mesin perajang pisang buatan Unit TeFa Politeknik ATI Makassar dapat diproduksi massal dan dijual ke masyarakat.
“Ini kita berdoa supaya bisa diproduksi massal dan bisa dijual di masyarakat,” kata Bahtiar. (*)