MAKASSAR-Politeknik ATI Makassar menggelar Pertemuan dengan Mahasiswa Baru dan Orangtua Mahasiswa Baru secara virtual, Rabu (12/10/2022).
Pertemuan tersebut diikuti seluruh mahasiswa baru yang telah diterima melalui tiga jalur penerimaan mahasiswa baru, yakni Jarvis Prestasi, Jarvis Bersama, dan Jarvis Mandiri.
Dihadiri Direktur Politeknik ATI Makassar, Muhammad Basri bersama seluruh jajaran pembantu direktur, kepala sub bagian, dan ketua jurusan.
Mengawali pertemuan, Basri memaparkan profil singkat Politeknik ATI Makassar yang merupakan salah satu perguruan tinggi vokasi di bawah naungan Kementerian Perindustrian dengan spesialisasi di bidang teknologi manufaktur industri agro dan mineral.
“Pertemuan ini rutin dilaksanakan menjelang pelaksanaan tahun ajaran baru sebagai wadah komunikasi antara orangtua mahasiswa baru dengan manajemen Politeknik ATI Makassar,”katanya.
Model pendidikan di Politeknik ATI Makassar, kata Basri menggunaka pendekatan pendidikan 3 in 1. Di mana, mahasiswa tidak hanya dididik, tapi juga disertifikasi melalui Lembaga Sertifikasi Profesi sebagai jaminan kompetensi lulusan.
Selanjutnya, penempatan kerja dengan bekerja sama sejumlah mitra industri yang melakukan rekrutmen karyawan di kampus.
Dalam pertemuan tersebut, juga dipaparkan mengenai kurikulum berbasis Dual System, hak dan kewajiban mahasiswa, serta peraturan kemahasiswaan di Politeknik ATI Makassar.
Basri pun juga mengajak seluruh orangtua untuk bersama-sama memantau anak mereka agar dapat mengikuti perkuliahan dengan baik dan bisa lulus tepat waktu.
Sosialisasi Zona Integritas
Selain pemaparan mengenai sistem perkuliahan, pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan sosialisasi pembangunan Zona Integritas kepada mahasiswa baru dan orangtua mahasiswa baru oleh Pembantu Direktur II Herlina Rahim yang juga sebagai Ketua Tim Pembangunan Zona Integritas Politeknik ATI Makassar.
Zona Integritas adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK)dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Sejak tahun 2019, Politeknik ATI Makassar berkomitmen membangun zona integritas sebagai Wilayah Bebas dari Korupsi. Maka dari itu kami mohon dukungan dari para mahasiswa bersama orangtua untuk mewujudkannya,”kata Herlina.(*)
