BARRU-Politeknik ATI Makassar dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru membahas rencana kerjasama dalam hal pembinaan potensi daerah dan UMKM.
Hal tersebut dibahas dalam Rapat Koordinasi MoU antara Pemkab Barru dengan Politeknik ATI Makassar yang dilaksanakan di Ruang Data Kantor Bupati Barru, Kamis (6/5/2021).
Hadir dalam rapat ini Sekretaris Daerah (Sekda) Barru, Abustan bersama sejumlah jajarannya, antara lain Asisten II Abdul Rahim, Sekretaris Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Muhammad Kilat, serta Kabid Perindustrian Rahmaniah.
Sementara itu Direktur Politeknik ATI Makassar, Muhammad Basri didampingi Pembantu Direktur I Taufik Muchtar, Pembantu Direktur II Herlina Rahim, Pembantu Direktur III Arminas.
Hadir pula Kepala Sub Bagian Administrasi Umum dan Keuangan M Yasin, Kepala Sub Bagian Akademik Sitti Supiati Beta, Ketua Teaching Factory Abdul Nasser Arifin, Ketua Inkubator Bisnis Idi Amin, dan Ketua Prodi Teknik Industri Agro Widya Hastuti Afris.
Dalam kesempatan tersebut, Basri memaparkan terkait model pendidikan tinggi vokasi yang dijalankan di Politeknik ATI Makassar.
Di mana, menggunakan model pendekatan 3 in 1, yaitu pendidikan vokasi berbasis spesialisasi dan kompetensi di bidang teknologi industri manufaktur, melaksanakan sertifikasi kompetensi melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), dan menempatkan lulusan sesuai dengan bidang keahlian melalui unit Career Development Center (CDC).
“Di samping menyelenggarakan program reguler, kami juga melaksanakan program vokasi industri setara D1 bekerja sama dengan mitra industri yang lulusannya, 100 persen langsung bekerja,”kata Basri.
Basri mengungkapkan, pihaknya saat ini sedang menyusun program setara D1 dengan Pemerintah Kota Palu dan Mempawah dalam pembinaan IKM di daerah tersebut. Tak hanya itu, sejumlah mitra industri juga akan menggandeng Politeknik ATI Makassar, seperti PT Pupuk Kaltim.
Sekda Kabupaten Barru Abustan pun mengapresiasi program-program yang telah dilaksanakan Politeknik ATIM dan menyambut baik rencana kerjasama yang ditawarkan.
“Kalau Politeknik ATIM hadir dan ingin memfasilitasi kami dalam mengembangkan SDM UMKM dan industri rumah tangga, kami sangat bersyukur,”kata Abustan.
Ia menambahkan, Pemkab Barru juga tengah berupaya membangun kawasan industri, khususnya di bidang food and beverage.
Sebelumnya, Pemkab Barru telah memikiki sentra IKM rumput laut yang telah menghasilkan 22 produk olahan rumput laut, namun saat ini belum berjalan optimal.
Selain itu limbah pertanian di Kabupaten Barru, khususnya tanaman Nilam juga memiliki potensi untuk diolah menjadi bahan bakar alternatif. Menurutnya, budidaya tanaman Nilam di Barru menghasilkan limbah sekira 3-4 ton per hari.
“Semoga kerjasama ini bisa segera direalisasikan dan menjadi sebuah kolaborasi keunggulan,”katanya.
Setelah mengikuti rapat koordinasi, rombongan Politeknik ATI Makassar mengunjungi Sentra IKM Rumput Laut dan Industri Kecil Menengah (IKM) pengelolaan abon tuna milik alumnus Politeknik ATI Makassar. (*)