Jam Operasional :

Senin-Kamis: 07.30-16.00, Jumat: 07.30-16.30 WITA

Kunjungan Kerja Irjen Kemenperin di Politeknik ATI Makassar

MAKASSAR-Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Mohammad Rum melakukan kunjungan kerja ke Makassar, Jumat (1/9/2023). Didampingi Inspektur I Bayu Fajar Nugroho, ia menyempatkan berkunjung ke kampus Politeknik ATI Makassar.

Pada kesempatan tersebut, Rum memberikan pengarahan terkait kebijakan pengawasan internal di lingkungan Kemenperin kepada seluruh pegawai Politeknik ATI Makassar dan jajaran pimpinan satuan kerja Kemenperin di Sulawesi yang turut hadir.

Ia menyampaikan, di tahun 2023 pengawasan difokuskan terhadap lima area strategis, yaitu pengawasan P3DN, kinerja dan kegiatan berisiko tinggi, Monev kebijakan bidang industri, implementasi manajemen risiko, serta percepatan penyelesaian tindak lanjut hasil audit.

Di samping hal itu, mantan Staf Ahli Pidana Khusus Kejaksaan Agung tersebut juga menyampaikan, berdasarkan hasil audit yang dilakukan masih terdapat beberapa temuan yang perlu dibenahi. Salah satunya pengelolaan Teaching Factory di unit-unit pendidikan Kemenperin yang diharapkan terus dibenahi.

“Belum adanya pedoman pengelolaaan Teaching Factory sehingga tidak ada keseragaman dalam menjalankan TeFa di masing-masing satuan kerja yang membuat belum optimal,”katanya.

Untuk itu, ia meminta seluruh unit pendidikan agar berkoordinasi dengan PPPVI untuk membahas kebijakan serta pedoman pelaksanaan Teaching Factory maupun kegiatan pengabdian masyarakat.

Sementara itu, Direktur Politeknik ATI Makassar, Muhammad Basri menyamput baik arahan dari Irjen Kemenperin.

Menurutnya, pihaknya terus berbenah dalam rangka perbaikan kualitas penyelenggaran pendidikan vokasi di Politeknik ATI Makassar. Terlebih, Politeknik ATI Makassar saat ini tengah bersiap menjadi Badan Layanan Umum (BLU).

Politeknik ATI Makassar juga telah menerapkan mekanisme manajemen risiko dalam setiap kegiatannya berbasis ISO. Selain itu, juga siap menjalankan sistem manajemen mutu dan organisasi, serta anti penyuapan berbasis ISO.

Setelah memberikan pengarahan, Irjen Kemenperin juga menyempatkan untuk melihat-lihat fasilitas laboratorium yang ada. Ia pun mengharapkan agar fasilitas yang tersedia dapat dioptimalkan pemanfaatannya.(*)

September 1, 2023

Lihat juga…