MAKASSAR-Politeknik ATI Makassar mendorong transformasi digital sektor industri manufaktur melalui kegiatan Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI) IX bertajuk Digital Transformation of Manufacturing Industry di Four Points Hotel, Kamis (13/10/2022).
Kegiatan yang diselenggarakan Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) tersebut menghadirkan dua narasumber, yaitu Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Trio Adiono dan Head of Sales Area Makassar PT Indosat Ooreedo Hutchison Herman Usman.
Direktur Politeknik ATI Makassar, Muhammad Basri menyampaikan, sektor manufaktur menjadi bidang strategis untuk menerapkan model keberlanjutan dan solusi digital adalah hal yang sangat esensial saat ini.
Sektor manufaktur di Indonesia pun berkembang seiring dengan transformasi digital yang ditopang tiga pilar utama, yaitu automation, factory processes, dan produksi.
“Saya harap kegiatan SNTI ini menjadi sarana bagi industri serta lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi untuk mengintegrasikan transformasi digital di sektor manufaktur guna pencapaian sasaran Making Indonesia 4.0,”katanya.
Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri, Restu Yuni Widayati menjelaskan, sektor industri memiliki peran yang besar di Indonesia.
Di mana sektor industri berkontribusi sebesar 17,84% terhadap PDB nasional pada triwulan II tahun 2022. Selain itu, juga mampu memberikan kontribusi melalui setoran pajak sebesar 50,2%, serta membuka peluang dan lapangan pekerjaan sehingga sektor industri mampu meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan.
Sektor industri yang menyerap tenaga kerja terbesar adalah industri makanan dan minuman sebesar 5,21 juta orang, industri tekstil dan pakaian jadi sebesar 3,62 juta orang, industri kayu dan barang dari kayu sebesar 1,89 juta orang, serta industri kulit dan barang dari kulit sebesar 1,06 juta orang.
Untuk itu, Kementerian Perindustrian bertekad untuk terus meningkatkan daya saing industri manufaktur nasional agar lebih produktif dan kompetitif baik di pasar domestik maupun internasional.
“Ada tiga pilar penting dalam membangun industri nasional agar terus berkinerja baik, yaitu investasi, penguasaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi usaha, dan pembangunan SDM industri,”katanya saat membuka kegiatan SNTI.
Diseminasi Hasil Penelitian
Dalam SNTI ini juga akan dilakukan pemaparan hasil penelitian peserta seminar yang terbagi dalam empat topik, yakni Teknik Elektro, Listrik, dan Otomasi, Teknik dan Manajemen Industri, Teknik Mesin, Material, dan energi, serta Teknik dan Analisis Kimia Mineral.
“Kegiatan SNTI ini sebagai media desiminasi hasil penelitian para dosen, khususnya di Politeknik ATI Makassar yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Tahun ini ada 58 makalah yang akan dipresentasikan,”kata Ketua UPPM Politeknik ATI Makassar, Merla Madjid.
Selain dosen Politeknik ATI Makassar, seminar ini juga diikuti pemakalah dari berbagai perguruan tinggi dan perusahaan industri, seperti Universitas Padjajaran, Universitas Brawijaya, Politeknik Negeri Jakarta, dan PT Carsurin Samarinda Branch.
Ia pun berharap agar hasil penelitian yang dipresentasikan dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan terkait teknologi di masyarakat.