Entry Meeting Audit Kinerja dan Pengelolaan Keuangan/BMN Tahun 2023

MAKASSAR-Inspektorat Jenderal Kementerian Perindustrian (Itjen Kemenperin) melaksanakan Entry Meeting Audit Kinerja dan Pengelolaan Keuangan/BMN Tahun 2023 pada satuan kerja BPSDMI Wilayah Makassar di Kampus Politeknik ATI Makassar, Senin (13/5/2024).

Kegiatan ini yang akan berlangsung hingga Jumat (17/5/2024) ini dihadiri Pengendali Mutu Inspektur I Itjen Kemenperin Liliek Widodo, Pengendali Teknis Afrizal Haris bersama tim auditor, Direktur Politeknik ATI Makassar Muhammad Basri beserta jajaran pimpinan satker BPSDMI wilayah Makassar lainnya.

Dalam arahannya, Liliek menyampaikan audit kinerja ini merupakan bagian dari pengawasan atau pengendalian intern terhadap kinerja dan keuangan sebagai tupoksi Itjen Kemenperin.

“Audit ini dilakukan terhadap program kerja yang telah disusun satuan kerja sesuai dengan perjanjian kinerja yang telah ditetapkan masing-masing satuan kerja,”katanya.

Ia pun berharap audit kinerja dan pengelolaan keuangan/BMN ini dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang baik.

Sementara itu, Muhammad Basri mengucapkan terima kasih atas dipercayanya Politeknik ATI Makassar sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan Entry Meeting Audit Kinerja dan Pengelolaan Keuangan/BMN Tahun 2023 pada satuan kerja BPSDMI Wilayah Makassar.

Basri melaporkan dalam mewujudkan birokrasi satuan kerja yang efektif, efisien, dan berorientasi pada pelayanan prima, ada dua indikator yang dapat menjadi acuaan, yaitu Indikator Kualitas Pelaksanaan Anggaran (IKPA) dan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Dari dua indikator tersebut, Politeknik ATI Makassaar meraih prestasi terbaik di unit Pendidikan di bawah naungan BPSDMI. Menurutnya, hal tersebut tidak terlepas dari bimbingan dan arahan dari Itjen Kemenperin di bawah Inspektur I.

“Mewakili satker di Makassar kami ucapkan terima kasih kepada seleuruh auditor yang senantiasa memberikan pencerahan. Smeoga hasil audit tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya,”ujarnya.

Untuk politeknik/Akom, ada 54 indikator dari delapan kegiatan Utama yang kan menjadi focus audit, taitu, perencanaa, penyediaan anggaran, penyelenggaraan Pendidikan, pengabdian masyarakat, penguatan implementasi Making Indonesia 4.0, peningkatan akreditasi, penelitian, dan optimalisasi penggunaan produksi dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa.(*)

Lihat juga…