MAKASSAR-Dua proposal mahasiswa Politeknik ATI Makassar berhasil lolos untuk mengikuti pelatihan pengembangan proyek inovasi berbasis Internet of Things (IoT).
Pelatihan tersebut merupakan program yang diselenggarakan German Development Coperation (GIZ) Indonesia, Timor Leste, and ASEAN bersama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Kegiatan ini juga bekerja sama dengan proyek Sport for Development, Axioo Class, dan Makeblock Indonesia.
Dua proposal mahasiswa Politeknik ATI Makassar yang berhasil lolos berjudul Smart Sugar-Sense dan Gantungan Kunci Berbasis IoT.
Smart Sugar-Sense merupakan proposal dari tiga mahasiswa program studi Teknik Manufaktur Industri Agro (TMIA), yakni Veronika Lamba, Arti Aulia Sari, dan Rizky Fajri Utami.
Sementara Gantungan Kunci Berbasis IoT adalah proposal mahasiswa program studi Teknik Industri Agro, Miftahul Jannah, Rosaliana Muis, dan Ayu Astuti Asri.
Direktur Politeknik ATI Makassar, Muhammad Basri mengatakan, pelatihan ini merupakan rangkaian kegiatan Pekan Perempuan Vokasi Tangkas Inovasi yang dilaksanakan pada 1 April 2021 lalu.
Kegiatan ini berhasil menjaring 54 proposal dari lembaga pendidikan vokasi di bawah naungan Kementerian Perindustrian untuk mengikuti proses seleksi pelatihan online Pengembangan Proyek Inovasi berbasis Internet of Things.
“Dari 54 proposal yang terjaring, penyelenggara memilih 18 proposal terbaik dan Alhamdulillah dua di antaranya adalah karya mahasiswa Politeknik ATI Makassar, meskipun ada satu proposal mahasiswa yang belum berhasil lolos,”kata Basri, Rabu (19/5/2021).
Proposal yang berhasil lolos dipilih berdasarkan sejumlah kriteria, yakni orisinalitas atau kebaruan karya dengan bobot 35 persen, signifikansi atau manfaat karya inovasi dengan bobot 35 persen, dan kesesuaian tema dengan bobot 30 persen.
Basri pun mengapresiasi seluruh mahasiswa yang telah berhasil lolos seleksi dan akan mengikuti pelatihan yang akan dilaksanakan pada Mei-Juni 2021 mendatang.
“Setiap akan didampingi masing-masing satu orang dosen pembimbing. Semoga para mahasiswa Politeknik ATI Makassar bisa mengikuti pelatihan ini dengan baik,”tambahnya.(*)