MAKASSAR-Politeknik ATI Makassar, kampus vokasi negeri Kementerian Perindustrian mendapat tambahan dua dosen bergelar Doktor. Mereka adalah Windi Mudriadi dari program studi Teknik Manufaktur Industri Agro dan Atikah Tri Budi Utami dari program studi Otomasi Sistem Permesinan.
Keduanya berhasil meraih gelar doktor pada bidang Pendidikan vokasi keteknikan dari Universitas Negeri Makassar dalam siding promosi doktor yang dilaksanakan di Gedung Pascasarjana UNM, Selasa (4/6/2024).
Windi mempresentasikan ringkasan disertasinya berjudul Model Propolar Terintegrasi Pembelajaran Perancangan Alat Produksi Berbasis Problem-Oriented Project-Based Learning di Politeknik ATI Makassar.
Dari penelitiannya tersebut, Windi mengemukakan model PROPOLAR merupakan pengembangan model pembelajaran yang di adaptasi dari model pembelajaran Problem-Oriented Project-Based Learning yang memadukan karakteristik pembelajaran proyek dan pembelajaran yang berorientasi masalah dengan menghasilkan solusi sebagai produk akhir dari proyek.
“Penerapan Model PROPOLAR dan perangkat pembelajarannya di Politeknik ATI Makassar memenuhi kriteria efektif yang ditunjukkan respon positif mahasiswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dan pencapaian kompetensi belajar mahasiswa,”jelasnya.
Sementara itu, Atikah dengan judul Pengembangan Model Pembelajaran Sistem Kendali Proses Berbasis MOOC+SPOC Sinkronous.
“Terungkap dalam penelitian ini tingkat kehandalan pelaksanaan pembelajaran ini mencapai tingkat tinggi dengan penilaian positif terhadap aktivitas mahasiswa,”ujarnya.
Atikah pun menyebutkan model MOOC+SPOC Sinkronous dapat digunakan untuk pembelajaran lain dalam Pendidikan vokasi dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Direktur Politeknik ATI Makassar, Muhammad Basri mengatakan dengan bertambahnya dua dosen yang berkualifikasi doktor, Politeknik ATI Makassar kini memiliki 13 doktor.
“Semoga prestasi ini bisa memotivasi dosen-dosen lain untuk melanjutkan Pendidikan ke jenjang S3 agar nilai mutu pendidikan di Politeknik ATI Makassar juga meningkat,”katanya.