MAKASSAR-Ketua Unit Teaching Factory (TeFa) Politeknik ATI Makassar, Abdul Nasser Arifin menjadi pembicara dalam Workshop Penyusunan Dokumen Modul Pembelajaran Project Base Learning Berbasis Teaching Factory, Minggu (9/10/2022).
Kegiatan tersebut diselenggarakan Program Studi Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Tadulako.
Dalam materinya, Nasser menjelaskan, pembelajaran teaching factory merupakan konsep pembelajaran di pendidikan vokasi berbasis produk(barang/jasa) yang mengacu kepada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri.
Tujuannya untuk mengintegrasikan kegiatan pendidikan, penelitian dan inovasi ke dalam satu konsep tunggal, yang melibatkan industri dan akademik.
“Pembelajaran teaching factory berfokus pada integrasi industri dan akademik melalui pendekatan terhadap kurikulum, pengajaran atau pelatihan,”jelas alumnus Kyushu University tersebut.
Pada kesempatan tersebut, dosen pada program studi Teknik Manufaktur Industri Agro tersebut memaparkan untuk mengimplementasikan pembelajaran berbasis Teaching Factory ada beberapa tahapan.
Mulai dari memberikan keterampilan dasar kepada mahasiswa yang berkaitan dengan standar objektif kualitas hingga mengajarkan mahasiswa untuk bekerja secara kreatif dan inovatif melihat peluang-peluang baru di industri seperti produk, desain, dan sebagainya.
“Jadwal blok, RPP dan jobsheet untuk pembelajaran praktik menjadi perangkat yang sangat penting dalam pengembangan metode pembelajaran teaching factory,”tambahnya.
Hasil yang diharapkan dari impelentasi Teaching Factory yakni adanya produk berstandar industri yang diciptakan mahasiswa.(*)
