MAKASSAR-Jajaran pimpinan Politeknik Industri Petrokimia Banten melakukan benchmarking di Politeknik ATI Makassar, Kamis (30/11/2023).
Hadir dalam kunjungan tersebut Direktur Politeknik Industri Petrokimia Banten, Supardi bersama jajaran pembantu direktur, ketua program studi, dan sejumlah dosen Politeknik Industri Petrokimia Banten.
Mereka disambut Pembantu Direktur I Politeknik ATI Makassar Taufik Muchtar bersama jajaran pembantu direktur lainnya dan sejumlah kepala unit di lingkungan Politeknik ATI Makassar.
“Sebagai perguruan tinggi vokasi baru di Kemenperin kami ingin belajar di Politeknik ATI Makassar yang sudah memiliki pengalaman karena dari segi usia juga sudah cukup tua,”katanya.
Politeknik Industri Petrkomia Banten merupakan kampus vokasi Diploma 3 di bawah naungan Kemenperin yang baru berdiri tahun 2022 bertujuan menyiapkan SDM Industri berkualitas di industri petrokimia.
Apalagi, lanjut Supardi, Politeknik ATI Makassar menjadi pendamping berdirinya dua perguruan tinggi Kemenperin di Sulawesi, yaitu Akademi Komunitas Manufaktur Bantaeng dan Politeknik Industri Logam Morowali.
Pada kesempatan tersebut, jajaran pimpinan Politeknik Industri Petrkomia Banten berdiskusi terkait pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, khususnya terkait penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Selain itu, juga pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal dalam rangka persiapan akreditasi program studi Politeknik Industri Petrkomia Banten.
Rombongan juga menyempatkan melihat fasilitas laboratorium dan workshop yang mendukung proses pembelajaran berbasis Teaching Factory di Politeknik ATI Makassar.
Sebelumnya Politeknik ATI Makassar dan Politeknik Industri Petrkomia Banten telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama dalam pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi.
Meliputi kolaborasi dalam pembelajaran, penelitian dan penulisan karya ilmiah bersama antar dosen, serta kerjasama pengabdian kepada masyarakat.
